|
JENIS – JENIS HAMA
|
---|
Pohon Jati Emas, Jati Super, Jati Salomon ataupun Jati Unggul masih dapat terserang oleh hama dan penyakit. Dengan demikian harus dipelajari jenis-jenis hama dan penyakit yang dapat menyerang benih, bibit, tanaman jati tersebut hingga penanaman di lapangan. Artikel Hama dan Penyakit tanaman jati ini menjelaskan beberapa hama dan penyakit agar dapat diantisipasi sedini mungkin cara pengendalian hama dan penyakit tersebut. |
Tanaman Jati Terserang Hama dan Penyakit |
---|
Hama potensial yang biasanya menyerang beberapa pohon hutan termasuk Tanaman Jati (Tectona grandis) dalam suatu areal hutan dijelaskan sebagai berikut :
Hama yang menyerang benih diantaranya adalah ulat Dichorocis punctiferalis dan Pagyda salvalis dari Lepidoptera yang merupakan hama terpenting.
Ulat menyerang mesokarp dan keping biji yang belum keras yang digunakan sebagai cadangan makanan. Waktu serangan biasanya pada musim berbuah, yaitu antara bulan Juni hingga November. Selain hama di atas hama penyerang benih yang lain yaitu Gargara carinata, Gargara flavocarinata, Gargara pulchella, Leptocentrus vicarius dari ordo Homoptera dan Lasioderma serricome dari ordo Coleoptera.
Gambar. Benih Jati Untuk Penanaman
Gambar. Pohon Jati yang sedang Berbunga
Jenis hama di persemaian terdiri dari jenis Anomala sp, Clinteria klugi, Holotrichia sp, Oryctes rhinoceras dan Lachnostera spp dari ordo Coleoptera. Jenis-jenis rayap yang menyerang akar adalah Microcerotermes sp dan Odontotermes spp. Selain itu dijumpai jenis Tarbinskiellus portentosus yang menyerang batang dan daun anakan di persemaian. Jenis hama yang menyerang daun anakan lainnya adalah Aullarches miliaris, Eucoptarca sp, Euprepocnemis sp, Hieoglyphus sp dan Teratodes sp.
Jenis hama yang menyerang areal pertanaman Jati sesuai daerah dan organ yang diserang adalah :
Gambar. Hama Jati pada Areal Penanaman
Jenis Penyakit potensial yang biasanya menyerang beberapa pohon hutan termasuk Jati (Tectona grandis ) dalam suatu areal hutan yaitu :
Jenis gangguan pada akar tanaman Jati yang sering dijumpai adalah Pseudomonas Tectonae. Penyakit ini ditandai dengan adanya daun yang menguning dan kemudian berubah menjadi coklat. Penyakit ini sulit diberantas. Selain itu juga dijumpai jamur akar Armilaria melea, Phellinus hellinus, Phellinus lamaonsis, Phellinus noxius, Helicobasidium compactum, Phellinus rhizomorpho, Ustulina deusta, Xylaria thwaittesii, Polyporus zonalis, Polyporus shoreae serta jenis cendawan akar merah Rigidoporus lignosus.
Jenis penyakit yang menyerang batang tanaman Jati di antaranya Corticium salmonicolor dan Nectria haematococca sebagai penyebab kanker batang. Serangannya ditandai dengan daun layu dan berwarna hitam gelap, muncul tubuh buah jamur yang menebal berwarna putih hingga merah jambu pada kulit luar, timbul benjolan lapisan gabus pada permukaan batang, kulit kayu pecah-pecah kemudian terjadi luka dan berlubang-lubang arah memanjang.
Jenis penyakit yang menyerang pucuk daun yaitu Stemphyllum sp, dan Phomopsi tectonae serta jenis Ganoderma applanatum dan Phellinus lamoensis yang menyebabkan akar berwarna coklat. Jenis lain yang menyerang daun di antaranya Cercospora sp, Mycosphaerella sp, Sphaceloma sp, Sclerotium sp, Podospora sp, Xanthomonas sp, Rhizoctonia sp, Marasmius sp serta Phyllactinia sp.
Adapun serangan penyakit pucuk daun dapat dilihat dari tanda-tanda munculnya bercak-bercak coklat tua, daun mengering dan kehilangan turgor, daun layu dan rontok, bila dicabut jaringan kayu berwarna gelap sampai hitam serta batang pada permukaan tanah menjadi lunak dan basah.
Gambar. Daun Tanaman Pohon Jati
Gambar. Pohon Jati dengan Banyak Percabangan