Bentuk dan ukuran batang tergantung dari jenis tumbuhan tersebut. Ada tumbuhan yang mempunyai batang yang pendek dan ada yang panjang. Ada batang yang keras, ada yang lunak.

Gambar di atas menunjukan jaringan batang dari tumbuhan herba monokotil, herba dikotil dan tumbuhan dengan batang berkayu pada gambar sebelah kanan.

Dalam bidang kehutanan, untuk tujuan pertukangan diinginkan pohon yang berbatang lurus dan silindris mempunyai batang bebas cabang yang tinggi. Dengan demikian mempunyai kualitas kayu yang lebih baik dibandingkan batang yang bengkok dan dan tidak silindris.

Gambar di atas adalah jenis batang dari pohon beringin, batangnya tidak lurus dan tidak selindris. Batang demikian mempunyai kualitas yang rendah untuk kayu pertukangan.

Untuk mendapatkan batang pohon yang lurus dipergunakan teknik silvikultur dengan cara mengatur jarak tanam. Jarak tanam yang rapat merangsang pertumbuhan ke atas lebih cepat daripada ke samping, hal ini dikarenakan pohon-pohon tersebut bersaing mendapat cahaya matahari. Setelah dalam waktu beberapa tahun akan dilakukan penjarangan dalam beberapa tahap jika diameter pohon sudah semakin besar untuk memberikan ruang tumbuh yang optimal.

Kebanyakan batang tumbuh tegak di atas tanah namun ada juga yang berkembang dekat tanah atau horizontal merambat di tanah. Tunas berkembang pada batang pada titik-titik yang disebut "buku" atau "node" dan pada titik ini akan bertumbuh daun, atau bunga. Ruang antara setiap node disebut "ruas" atau "internode".