irwantoshut.com
 


 



PERBEDAAN HUTAN ALAM DAN HUTAN TANAMAN
JATI KENDAL. JAWA TENGAH.

 

Stratifikasi Hutan

Pohon di hutan alam Kendal ada yang mencapai tinggi 37 m dengan diameter  134 cm.  Stratifikasi tajuk yang terbentuk pada hutan alam sebanyak lima strata.

Strata A diduduki oleh pohon-pohon dengan tinggi diatas 25 meter didominasi oleh jenis Jati. Cahaya matahari yang diperoleh oleh tajuk-tajuk pohon ini penuh dari atas dan samping.

Strata B diduduki oleh pohon-pohon yang tingginya kurang dari 20 meter, seperti jati, jambu, ficus, johar, macaranga dan serut. Stratum C berukuran tinggi 5 – 10 m diduduki oleh jati, jambu, ficus dan serut.  Untuk strata D diduduki oleh anakan jati, serut, jambu-jambuan serta jenis perdu dan semak-semak.  Strata E merupakan vegetasi penutup tanah dan terdapat pohon-pohon yang rebah.

Di hutan alam ini terdapat tumbuhan pemanjat (tali-tali) yang melingkari pohon dan berbagai bentuk epifit yang hidup di atas pohon. Tumbuhan bawah sangat bervariasi dari rumput, paku-pakuan, saprofit, parasit  dan sedikit tumbuhan berbunga.

 

Kendal Jawa Tengah

Foto Bersama Bpk. Prof. Djoko Marsono (Tengah)

Strata tajuk yang lengkap ( A – E ) mengurangi kekuatan presipitasi dari hujan yang jatuh ke permukaan menyebabkan benturan dengan tanah semakin sehingga memperkecil bahaya erosi. Jenis pohon yang beragam menggambarkan sistem perakaran yang berlapis-lapis sehingga memiliki kemampuan untuk menahan unsur hara yang terlindih karena infiltrasi secara bertahap.

Kendal Jawa Tengah

Banir Pohon Hutan Alam Kendal

Bila dibandingkan dengan stratifikasi di hutan tanaman maka dalam hutan tanaman hanya terdapat satu strata saja yang tingginya berkisar 25 – 30 meter didominasi oleh jati.  Tumbuhan bawahnya pun tidak beragam, kadang-kadang tidak ditemukan. Hal ini  yang memperbesar benturan air hujan dengan tanah yang meningkatkan bahaya erosi. Aliran permukaan (runoff) tidak dapat ditahan oleh  vegetasi bawah karena minimnya tumbuhan penutup.  Dari segi perakaran hanya ada satu lapis perakaran dari tanaman jati.

 

Diversitas Pohon dan Tumbuhan Bawah

Perbandingkan diversitas antara hutan alam dan hutan tanaman. Dengan metode subyektif maupun obyektif dapat dilihat bahwa  Indeks Shannon untuk hutan tanaman adalah 0 (nol) ini berarti di hutan tanaman hanya ada satu jenis saja dan tidak ada diversitas. Hutan alam mempunyai diversitas yang lebih tinggi dari pada hutan tanaman, makin banyak jenis makin tinggi nilai diversitas.

Metode objektif dengan menggunakan 50 titik sampel mendapat tujuh jenis pohon pada hutan alam sedangkan hutan tanaman hanya mendapatkan satu jenis pohon yaitu jati.
Perbandingan diversitas tumbuhan bawahnya pun demikian, untuk hutan alam jenis tumbuhan alamnya sangat beragam. Dijumpai tumbuhan dari berbagai jenis rumput, paku-pakuan, saprofit, parasit  dan sedikit tumbuhan berbunga. 

Kendal Jawa Tengah

Tumbuhan Bawah Hutan Alam Kendal

Ketebalan Serasah dan Bahan Organik

Hasil  pengamatan di hutan alam pada petak ukur yang dibuat rata-rata ketebalan serasah masing-masing berkisar antara 1 sampai 1,5 meter dengan kedalaman rata-rata bahan organik 12 hingga 13 cm. Komposisi seresah terdiri dari daun, ranting, buah, biji dan kulit kayu.

Pelapukan serasah yang terjadi menyumbangkan unsur hara ke tanah. Serasah dan bahan organik menduduki Horison A atau horizon bagian atas yang berwarna coklat keabu-abuan dan gelap karena perbandingan humusnya yang tinggi.  Lapisan dibawahnya tidak begitu gelap karena kandungan humusnya rendah.  Horizon disini terdiri dari regolit yang dihuni baik oleh mikro maupun makro flora dan fauna, yang mengandung rontokan sisa-sisa keduanya, dan yang kemudian berubah menjadi humus warna kelam (hitam).  Hal ini disebabkan adanya aktivitas bakteri, jamur dan rayap serta jasad-jasad yang hidup di lapisan ini. 

 

Kendal Jawa Tengah

Hutan Tanaman Jati Kendal

Penilaian Kusuburan Hutan Tanaman Saat Ini dan Peluang Pengembangan Ekosistem.

Hasil pengamatan di lapangan menunjukan bahwa kondisi hutan alam dan hutan tanaman sangat berbeda. Baik itu struktur, komposisi, tanaman bawah, dan kesuburan tanahnya. Hutan tanaman dengan sistem monokultur menguras unsur hara tertentu dan berperan dalam menurunkan kesuburan tanah. Sistem perakaran satu lapis pada akar hutan tanaman dengan sistem monokultur tidak dapat menahan lajunya proses ”leaching” di dalam tanah.  Sama halnya dengan proses erosi yang terjadi, hutan tanaman dengan tumbuhan bawah dan penutup yang minim mengakibatkan erosi semakin meningkat. 

Pembangunan hutan-hutan tanaman dengan tujuan apapun harus dipertimbangkan secara matang. Apalagi kalau itu mengkonversi lahan hutan yang sudah ada dengan tujuan meningkatkan produksi. Program Hutan Tanaman Industri yang dibuat oleh pemerintah harus dipertimbangkan bukan saja dari sisi ekonomi semata tetapi harus lebih dititikberatkan pada sisi ekologi.

 

Kendal Jawa Tengah

Nomor Pohon Hutan Tanaman Jati

NO J U D U L GAMBAR
1 PANTAI SESAR BULA KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR PROVINSI MALUKU. Pantai Sesar Kab. SBT
2 POHON SAGU TERBESAR DI DUNIA. (NEGERI ETI-SBB) big sagoo
3 MAKAN PAPEDA DENGAN KUAH IKAN DI HARUKU papeda food
4 BUAH-BUAH HASIL DUSUN (SISTEM AGROFORESTRI TRADISIONAL) fruit agroforestry
5 DESA UWEN KECAMATAN TANIWEL KAB. SBB. PROV. MALUKU UWEN VILLAGE
6 MENYUSURI PANTAI PIRU, KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT - PROVINSI MALUKU PELABUHAN PIRU
7 JENIS MANGROVE TANJUNG BATU PIRU KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT
8 MENGENAL TAMAN NASIONAL AKETAJAWE LOLOBATA - PROVINSI MALUKU UTARA. bird conservation
9 WISATA ALAM KE PULAU MARSEGU (Kelelawar)

marsegu

10 MENINJAU PEMBIBITAN GERHAN DI KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT (MTB)

bibit jati

11 PENILAIAN TANAMAN GERHAN IRWANTO
12 INDENTIFIKASI POHON BENIH DI BULA SERAM BAGIAN TIMUR genetic variation
13 MASYARAKAT TERPENCIL orang solea berburu di hutan
14 KEGIATAN NASIONAL FOREST PROGRAMME (NFP) DI PULAU HARUKU irwanto di haruku
15 JURUSAN KEHUTANAN  UNIVERSITAS PATTIMURA. MALUKU INDONESIA

dosen

16

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN - YOGYAKARTA

kantor

17 Suksesi Hutan Mangrove Pulau Marsegu

mangrove

18 KEBAKARAN DI HUTAN KAYU PUTIH

ky putih

19 TAMAN NASIONAL BALURAN JAWA TIMUR

baluran

20 PANTAI NATSEPA YANG MEMPESONA
DI PULAU AMBON

Pantai Natsepa

21 KAWASAN HUTAN BUNDER KABUPATEN GUNUNG KIDUL

kidul

22

HUTAN TANAMAN JATI KENDAL JAWA TENGAH

kendal

23

HUTAN WANAGAMA

wanagama

24 MENUJU KAMPUS
UNIVERSITAS PATTIMURA - POKA
KE KAMPUS UNPATTI
25 POTRET SUKU ASLI indigenous pictures
26 PUSAT REHABILITASI DAN PENYELAMATAN SATWA MASIHULANG - PULAU SERAM kandang penangkaran
27 POHON-POHON MENAKJUBKAN big tree
28 PANTAI SANUR - PULAU BALI
OMBAK YANG TENANG TIDAK COCOK UNTUK SURFING
pantai sanur
29 KOTA AMBON
DI MALAM HARI
ambon in the night
     

 

 

HOME
GLOBAL WARMING
INDONESIA FOREST
INDONESIA BIODIVERSITY
CDM IN INDONESIA
MANGROVE FOREST
THE IMPORTANCE OF TREES
FOREST AND ECOLOGY
KIND OF CONSERVATION
KIND OF BIODIVERSITY
HOW PLANTS GROW
FOREST PICTURES
FACEBOOK
PENELITIAN
PAPER / ARTIKEL
KULIAH KEHUTANAN
PERJALANAN
DIARY
GALERI PHOTO
INFO SEPUTAR HUTAN
PROSIDING NFP
KESEHATAN TUBUH
KOTA AMBON
UNIVERSITAS PATTIMURA
TIPS MAHASISWA
BIODATA IRWANTO
PHOTO PRIBADI
FACEBOOK IRWANTO