KOLESTEROL adalah unsur terpenting pada proses pengapuran dinding pembuluh darah. Kolesterol menempel di permukaan sebelah dalam dinding pembuluh darah, mirip karat yang menebal dalam pipa besi yang terbengkalai. Kolesterol melekat lapis demi lapis, diam-diam, dan perlahan-lahan selama bertahun-tahun. Aliran darah jadi tidak lancar melewatinya dan oksigen yang melayang-layang dalam darah makin tidak cukup untuk metabolisme sel otot jantung. Terjadi ketidakseimbangan oxygen supply dengan oxygen demand. Padahal, metabolisme dalam sel otot jantung sepenuhnya aerobik yang membutuhkan oksigen. Jika metabolisme anerobik yang terjadi maka asam laktat akan menumpuk. Zat ini akan menoreh saraf dan menimbulkan rasa nyeri yang hebat di balik tulang dada (angina pectoris).