METODE DAN TEKNIK
|
Metode Teknik Analisis Vegetasi merupakan cara mempelajari dan mengukur vegetasi secara kuantitatif. Banyak metode yang dapat dipakai untuk Analisis Vegetasi agar dapat mengetahui jenis-jenis tumbuhan yang mendominasi suatu areal. Dalam analisis vegetasi akan diketahui Indeks Nilai Penting (INP) yang merupakan penggabungan dari Kerapatan Relatif, Frekwensi Relatif dan Dominasi Relatif. Tumbuh-tumbuhan yang dianalisis terdiri dalam berbagai tingkatan, baik itu berupa pohon maupun tumbuhan herba atau penutup tanah. Kategori pohon di dalam hutan dapat dibagi menjadi beberapa tingkatan misalnya : Tingkat Pohon, Tingkat Tiang, Tingkat Sapihan dan Tingkat Semai.
|
Analisis Vegetasi Hutan
|
Teknik Analisis Vegetasi Metode dengan Petak.Metode Garis Berpetak, Metoda Jalur dan Gabungan Teknik Sampling KuadratTeknik sampling ini bisa berupa petak tunggal atau beberapa petak. Teknik Sampling tanpa Petak ContohPada dasamya memanfaatkan pengukuran jarak antar individu tumbuhan atau jarak dari pohon yang dipilih secara acak Metode Titik Pusat KuadranMetode sampling tanpa petak contoh yang paling efisien karena pelaksanaannya di lapangan memerlukan waktu yang lebih sedikit, mudah, dan tidak memerlukan faktor koreksi Metode Titik Sentuh (Point Intercept Method)Metode ini cocok untuk komunitas tumbuhan bawah seperti rumput, herba dan semak. Metode Garis Sentuh (Line Intercept Method)Cara ini digunakan untuk komunitas padang rumput dan semak /belukar. Metode BitterlichDilakukan dengan Tongkat Bitterlich (tongkat sepanjang 66 cm yang ujungnya dipasangi alat seng berbentuk bujur sangkar berukuran 2 x 2 cm) |
Demikianlah beberapa teknik dan metode analisis vegetasi yang dapat dipakai mengukur vegetasi secara kuantitatif. Metode-metode analisis vegetasi ini dapat dipakai pada areal hutan alam dengan beragam struktur dan tingkatan maupun di dalam hutan tanaman yang seragam dan struktur tajuk yang sederhana.
|
Closeness [is] the amount of individual a[n plant type in a[n certain luasan, for example 100 individual / ha. In measuring closeness usually emerge a[n problem of referring to edge effect ( eunuch of effect) and form life ( plant form). To measure closeness of form or tree of vegetasi other which have bar which is [is] easy to be differentiated [among/between] one otherly generally [do] not generate difficulty meaning. But, to plant which [is] menjalar with bydm soriyt [at] its books and berrhizoma ( taking root rimpang) will arise a[n difficulty in enumeration of [his/its] individual. To overcome this matter, hence we have to make a[n separate criterion about congeniality of individual of plant type. Other problem which must overcome [by] [is] edge effect of square referring to existence some of a[n plant type residing in square edge, so that we have to decide do the plant type assumed to stay in square or outside square. To overcome this matter [is] usually used [by] agreement that if/when > 50% from part of the plant stay in square, hence assumed [by] the the plant stay in square and it is of course barns [counted/calculated] [by] measurement of its closeness 2. Frequency |