irwantoshut.com
Ekologi Umum Ekologi Hutan Materi Kuliah Ecology Ecosystem Importance of Forest
 


 
 
 

 



TEKNIK ANALISIS VEGETASI
METODE TANPA PETAK CONTOH
METODE TITIK SENTUH DAN GARIS SENTUH

Dalam analisis vegetasi masalah yang dihadapi adalah pembuatan kuadrat (petak contoh) di lapangan, ada metode sampling yang disebut teknik sampling tanpa petak contoh (plotless sampling technique). Metode ini pada dasamya memanfaatkan pengukuran jarak antar individu tumbuhan atau jarak dari pohon yang dipilih secara acak terhadap individu-individu tumbuhan yang terdekat dengan asumsi individu tumbuhan menyebar secara acak. Dengan demikian disamping metode ini akan menghemat waktu karena tidak memerlukan pembuatan petak contoh di lapangan, kesalahan sampling dalam proses pembuatan petak contoh dan penentuan individu tumbuhan berada di dalam atau di luar kuadrat dapat dikurangi. Paling sedikit terdapat empat macam metode tanpa petak contoh yang berdasarkan satuan contoh berupa titik yang penempatannya di lapangan bisa secara acak atau sistematik.

analisis vegetasi

1.    Metode Titik Sentuh (Point Intercept Method)

Untuk komunitas tumbuhan bawah seperti rumput, herba dan semak, metode yang dapat dipakai adalah Metode Titik Sentuh (Point Intercept Method). Dalam pelaksanaannya di lapangan dapat digunakan alat bantu seperti gambar dibawah ini..
Tumbuhan yang menyentuh pin yang terbuat dari kawat, akan dicatat jenisnya sehingga dominansi dari jenis tersebut dapat dihitung dengan rumus:

Dominasi suatu jenis (D)
Σ sentuhan suatu jenis  x  100 %
Σ seluruh sentuhan

Dominansi relatif suatu jenis

.                 D                   x 100 %
Dominansi seluruh jenis

Rumus rumus lainnya sama dengan metode dengan petak .

Hal yang sama dapat dilakukan dengan alat b dengan cara memindahkan lat tersebut pada plot contoh tiap 10 cm, sehingga didapatkan dominansi dari jenis-jenis yang tersentuh.


sampling-2_Pic18

 

Gambar. Alat kisi kawat (alat a) dan kayu berlobang (alat b)
yang digunakan dalam point intercept method

 

2. Metode Garis Sentuh (Line Intercept Method)

Metode Garis Sentuh digunakan untuk komunitas padang rumput dan semak /belukar.
Prosedur pelaksanaan metode ini di lapangan adalah sebagai berikut:

  • Salah satu sisi areal dibuat garis dasar yang akan menjadi tempat titik tolak garis intersep: dan
  • Garis-garis intersep diletakkan secara acak atau sistematik pada areal yang akan diteliti. Garis tersebut sebaiknya berupa :

1  Pita ukur dengan panjang 50 - 100 kaki (1 kaki = 30,48 cm)
2   Tambang/tali

Alat bantuan berupa pita ukur atau tambang/tali tersebut dibagi ke dalam interval-interval jarak tertentu. Hanya tumbuh-tumbuhan yang tersentuh, di atas atau di bawah garis intersep yang diinventarisir

Jenis data yang diinventarisir adalah :

  • Panjang garis yang tersentuh oleh setiap individu tumbuhan
  • Panjang segmen garis yang berupa tanah kosong
  • Jumlah interval yang diisi oleh setiap species
  • Lebar maksimum tumbuhan yang disentuh garis intersep

Sebaiknya, kalau komunitas tumbuhan terdiri atas beberapa strata, penarikan contoh dilaksanakan secara terpisalrpisah untuk setiap strata. Besaran atau parameter vegetasi yang dihitung adalah :

  • Jumlah individu setiap jenis (N)
  • Total panjang intersep setiap jenis (I)
  • Jumlah interval transek/garis ditemukannya suatu jenis (G)
  • Total dari kebalikan dari lebar tumbuhan maksimum (Σ l/m)

 

Kerapatan suatu jenis

          (Σ l/m =        .                Unit  area          .
Total panjang garis intersep

Kerapatan relatif suatu jenis (KR)

Kerapatan suatu jenis     x  100 %
Kerapatan seluruh jenis

Dominansi suatu jenis

Total panjang garis intersep suatu jenis      x  100 %
Total panjang garis intersep

Dominansi relaltif suatu jenis

Total panjang garis intersep suatu jenis      x  100 %
Total panjang garis intersep semua jenis

Frekwensi suatu jenis

Σ interval ditemukannya suatu jenis      
Σ semua interval transek

Frekwensi realtif suatu jenis

Frekwensi yang dipertimbangkan untuk suatu jenis       x  100 %
Total frekwensi yang dipertimbangkan untuk semua jenis

Frekwensi yang dipertimbangkan adalah
F = (Σ l/m)
N

    INP =          KR + FR + DR

 

Materi Analisis Vegetasi Selanjutnya >>>

DAFTAR PUSTAKA

  1. Kusmana, C, 1997. Metode Survey Vegetasi. PT. Penerbit Institut Pertanian Bogor. Bogor.
  2. Soerianegara, I  dan Indrawan, A. 1988. Ekologi Hutan Indonesia. Laboratorium Ekologi. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor,  Bogor.

 



HOME
PENELITIAN
PAPER / ARTIKEL
KULIAH KEHUTANAN
PERJALANAN
DIARY
GALERI PHOTO
POTRET SUKU ASLI
INFO SEPUTAR HUTAN
PROSIDING NFP
KESEHATAN TUBUH
KOTA AMBON
TIPS MAHASISWA
BIODATA IRWANTO
PHOTO PRIBADI
FACEBOOK IRWANTO