![]() |
|
---|
|
---|
Dalam analisis vegetasi masalah yang dihadapi adalah pembuatan kuadrat (petak contoh) di lapangan, ada metode sampling yang disebut teknik sampling tanpa petak contoh (plotless sampling technique). Metode ini pada dasamya memanfaatkan pengukuran jarak antar individu tumbuhan atau jarak dari pohon yang dipilih secara acak terhadap individu-individu tumbuhan yang terdekat dengan asumsi individu tumbuhan menyebar secara acak. Dengan demikian disamping metode ini akan menghemat waktu karena tidak memerlukan pembuatan petak contoh di lapangan, kesalahan sampling dalam proses pembuatan petak contoh dan penentuan individu tumbuhan berada di dalam atau di luar kuadrat dapat dikurangi. Paling sedikit terdapat empat macam metode tanpa petak contoh yang berdasarkan satuan contoh berupa titik yang penempatannya di lapangan bisa secara acak atau sistematik. |
![]() |
---|
1. Metode Titik Sentuh (Point Intercept Method)
Untuk komunitas tumbuhan bawah seperti rumput, herba dan semak, metode yang dapat dipakai adalah Metode Titik Sentuh (Point Intercept Method). Dalam pelaksanaannya di lapangan dapat digunakan alat bantu seperti gambar dibawah ini..
Tumbuhan yang menyentuh pin yang terbuat dari kawat, akan dicatat jenisnya sehingga dominansi dari jenis tersebut dapat dihitung dengan rumus:
Dominasi suatu jenis (D)
Σ sentuhan suatu jenis x 100 %
Σ seluruh sentuhan
Dominansi relatif suatu jenis
. D x 100 %
Dominansi seluruh jenis
Rumus rumus lainnya sama dengan metode dengan petak .
Hal yang sama dapat dilakukan dengan alat b dengan cara memindahkan lat tersebut pada plot contoh tiap 10 cm, sehingga didapatkan dominansi dari jenis-jenis yang tersentuh.
Gambar. Alat kisi kawat (alat a) dan kayu berlobang (alat b)
yang digunakan dalam point intercept method
2. Metode Garis Sentuh (Line Intercept Method)
Metode Garis Sentuh digunakan untuk komunitas padang rumput dan semak /belukar.
Prosedur pelaksanaan metode ini di lapangan adalah sebagai berikut:
1 Pita ukur dengan panjang 50 - 100 kaki (1 kaki = 30,48 cm)
2 Tambang/tali
Alat bantuan berupa pita ukur atau tambang/tali tersebut dibagi ke dalam interval-interval jarak tertentu. Hanya tumbuh-tumbuhan yang tersentuh, di atas atau di bawah garis intersep yang diinventarisir
Jenis data yang diinventarisir adalah :
Sebaiknya, kalau komunitas tumbuhan terdiri atas beberapa strata, penarikan contoh dilaksanakan secara terpisalrpisah untuk setiap strata. Besaran atau parameter vegetasi yang dihitung adalah :
Kerapatan suatu jenis
(Σ l/m = . Unit area . Kerapatan relatif suatu jenis (KR) Kerapatan suatu jenis x 100 % Dominansi suatu jenis Total panjang garis intersep suatu jenis x 100 % Dominansi relaltif suatu jenis Frekwensi suatu jenis Σ interval ditemukannya suatu jenis Frekwensi realtif suatu jenis Frekwensi yang dipertimbangkan untuk suatu jenis x 100 % Frekwensi yang dipertimbangkan adalah INP = KR + FR + DR |
Materi Analisis Vegetasi Selanjutnya >>>
DAFTAR PUSTAKA