![]() |
|
---|
|
|
---|
Dalam analisis vegetasi masalah yang dihadapi adalah pembuatan kuadrat (petak contoh) di lapangan, ada metode sampling yang disebut teknik sampling tanpa petak contoh (plotless sampling technique). Metode ini pada dasamya memanfaatkan pengukuran jarak antar individu tumbuhan atau jarak dari pohon yang dipilih secara acak terhadap individu-individu tumbuhan yang terdekat dengan asumsi individu tumbuhan menyebar secara acak. Dengan demikian disamping metode ini akan menghemat waktu karena tidak memerlukan pembuatan petak contoh di lapangan, kesalahan sampling dalam proses pembuatan petak contoh dan penentuan individu tumbuhan berada di dalam atau di luar kuadrat dapat dikurangi. Paling sedikit terdapat empat macam metode tanpa petak contoh yang berdasarkan satuan contoh berupa titik yang penempatannya di lapangan bisa secara acak atau sistematik. |
![]() |
---|
2. Metode Titik Pusat Kuadran (Point Centered Quartered Method)
Berdasarkan hasil penelitian Cottam dan Curtis (1956), metode ini merupakan metode sampling tanpa petak contoh yang paling efisien karena pelaksanaannya di lapangan memerlukan waktu yang lebih sedikit, mudah, dan tidak memerlukan faktor koreksi dalam menduga kerapatan individu tumbuhan. Tetapi, dalam pelaksanaanya metode ini mempunyai dua macam keterbatasan, yaitu (I) setiap kuadran harus terdapat paling sedikit satu individu tumbuhan dan (2) setiap individu (seperti halnya pada random pair method) tidak boleh terhitung lebih dari satu kali. Prosedur metode ini dalam pelaksanaan di lapangan adalah:
Di dalam metode ini di setiap titik pengukuran dibuat garis absis dan ordinat khayalan, sehingga di setiap titik pengukuran terdapat empat buah quadran. Pilih saw pohon di setiap quadran yang letaknya paling dekat dengan titik pengukuran dan ukurjarak dari masing-masing pohon tersebut ke titik pengukuran. Pengukuran dimensi pohon hanya dilakukan terhadap keempat pohon yang terpilih.
Gambar. Desain point centered quarter method di lapangan
Perhitungan besaran nilai kuantitatif parameter vegetasi adalah sebagai berikut:
a. Jarak rata-rata individu pohon ke titik pengukuran
b. Kerapatan total semua jenis (K) K = Unit Area c. Kerapatan realtif suatu jenis (KR) KR = Jumlah individu suatu jenis x 100 % d. Kerapatan suatu jenis (KA) KR x K e. Dominasi suatu jenis (D)
f. Dominasi realtif suatu jenis (DR) DR = . D . x 100 %
g. Frekwensi suatu jenis (F) = Jumlah titik ditemukannya suatu jenis
h. Frekwensi relatif (FR) = . F . i. INP = KR + FR + DR |
Materi Analisis Vegetasi Selanjutnya >>>
DAFTAR PUSTAKA